Pengertian Artificial Intelligence
Pengertian Artificial Intelligence
Kecerdasan buatan atau
Artificial Intelligence (AI) istilah yang mungkin akan mengingatkan kita akan
kehebatan optimus prime dalam film The Transformers. Kecerdasan buatan memang
kerap diidentikkan dengan kemampuan robot yang dapat berperilaku seperti
manusia. Definisi Kecerdasan Buatan, Berbagai definisi diungkapkan oleh para
ahli untuk dapat memberi gambaran mengenai kecerdasan buatan beberapa
diantaranya :
Kecerdasan Buatan
(Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi
yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam
pandangan manusia adalah cerdas (H. A. Simon [1987]).
Kecerdasan Buatan (AI)
merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal
yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and Knight
[1991]).
Kecerdasan Buatan (AI)
merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih
banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses
informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan
(Encyclopedia Britannica).
Sejarah Kecerdasan Buatan
Berbagai litelatur mengenai
kecerdasan buatan menyebutkan bahwa ide mengenai kecerdasan buatan diawali pada
awal abad 17 ketika Rene Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah
apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Kemudian Blaise Pascal yang
menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Selanjutnya
pada abad 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung
mekanis yang dapat diprogram.
Perkembangan terus
berlanjut, Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia
Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan
“Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas” pada 1943 yang
meletakkan pondasi awal untuk jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah
periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951
untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK):
sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan
program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat
istilah “Kecerdasan Buatan” pada konferensi pertama pada tahun 1956, selain itu
dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan “Turing
test” sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph
Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi
Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan
1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk
mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan
yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour
Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf
sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted
Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi
pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang diyakini sebagai
sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer
pertama untuk mengatasi jalan yang mempunyai rintangan secara mandiri.
Jenis-Jenis Kecerdasan Buatan
·
Dalam
perkembangannya kecerdasan buatan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
·
Sistem
Pakar (Expert System), komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para
pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan
meniru keahlian yang dimiliki pakar.
·
Pengolahan
Bahasa Alami (Natural Language Processing), user dapat berkomunikasi dengan
komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misal bahasa inggris, bahasa
indonesia, dan sebagainya.
·
Pengenalan
Ucapan (Speech Recognition), manusia dapat berkomunikasi dengan komputer
menggunakan suara.
·
Robotika
& Sistem Sensor.
·
Computer
Vision, menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui komputer.
·
Intelligent
Computer-Aided Instruction, komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat
melatih & mengajar.
·
Game
Playing.
Soft Computing
Soft computing merupakan
sebuah inovasi dalam membangun sistem cerdas yaitu sistem yang memiliki
keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu beradaptasi dan belajar
agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan. Soft computing
mengeksploitasi adanya toleransi terhadap ketidaktepatan, ketidakpastian, dan
kebenaran parsial untuk dapat diselesaikan dan dikendalikan dengan mudah agar
sesuai dengan realita (Prof. Lotfi A Zadeh, 1992).
·
Metodologi-metodologi
yang digunakan dalam Soft computing adalah :
·
Logika
Fuzzy/Fuzzy Logic (mengakomodasi ketidaktepatan).
·
Jaringan
Syaraf Tiruan/Neurall Network (menggunakan pembelajaran).
·
Probabilistic
Reasoning (mengakomodasi ketidakpastian).
·
Algoritma
Genetika/Evolutionary Computing (optimasi).
Sesuatu
yng unik, Misalnya saja, di masa mendatang ketika Anda mengunjungi sebuah
situs agen perjalanan, maka di layar komputer akan muncul wajah seorang wanita
yang sangat sempurna karena semuanya berupa ciptaan komputer. Uniknya, Anda
akan mampu bercakap-cakap dengan wanita artifisial ini, seperti layaknya Anda
berbicara dengan staff wanita beneran di counter biro perjalanan. Kalau ini
tercapai, maka pelayanan dapat diberikan 100% online, dengan akurasi yang sangat
tinggi. Terutama dari konsistensi, keramahan, kecepatan dan akurasi pelayanan.
Lain kalau kita menggunakan staff manusia asli yang konsistensinya tidak bisa
akurat karena terpengaruh kepada kondisi fisik dan emosi saat itu.
Komentar
Posting Komentar