MANAJEMENT LAYANAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMENT LAYANAN
SISTEM INFORMASI
Ø Section I
1. Pengantar
- Bagaimana memahami
menejemen system informasi ?
Manajemen Sistem Informasi (MSI) berasal dari kata Management of
Information System yang lazim disingkat MIS. MSI adalah mata kuliah yang
mempelajari cara-cara mengelola pekerjaan informasi dengan menggunakan
pendekatan sistem yang berdasarkan pada prinsip-prinsip manajemen. Manajemen
adalah proses kegiatan mengelola sumber daya manusia, material, dan metode (3M:
Men, MAterial, Method) berdasarkan fungsi-fungsi manajemen agar tujuan dapat
tercapai secara efisien dan efektif. Fungsi-fungsi manajemen disebutkan dengan
jumlah dan istilah yang bervariasi oleh masing-masing pakar manajemen yaitu Fayol,
Terry, Gullick, Siagian, dan sebagainya.
Secara operasional manajemen dapat diartikan sebagai pelaksanaan
fungsi-fungsi unit-unit dalam organisasi untuk merencanakan, menganggarkan,
mengorganisasikan, mengarahkan, melaksanakan, mengawasi, dan mengevaluasi
pekerjaan unit masing-masing untuk mencapai tujuan keseluruhan organisasi
secara efisien dan efektif. Manajemen juga berarti sebagai kelompok pimpinan
dalam organisasi. Manajemen (management) adalah pekerjaan yang dikerjakan oleh
manajer (manager). Disebutkan bahwa pekerjaan manajer bersifat manajerial
(managerial), di camping itu manajerial juga dapat diartikan sebagai pimpinan.
Ada tiga tingkat (level) manajemen yaitu:
(1) manajemen lini atas,
(2) manajemen lini tengah, dan
(3) manajemen lini bawah.
Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai
dengan keperluan tertentu. Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam berktuk
catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media (contohnya komputer).
Misalnya, ada fakta bahwa seseorang nasabah menabung di bank, datanya ada pada
slip tabungan atau rekaman komputer. Bila semua data uang tabungan yang ada
dalam periode tertentu dijumlahkan (diolah), maka jumlah hasilnya disebut
informasi. Pekerjaan informasi adalah pekerjaan yang meliputi pengumpulan data,
penyebaran data dengan meneruskannya ke unit lain, atau langsung diolah menjadi
informasi, kemudian informasi tersebut diteruskan ke unit lain.
Pada unit kerja yang baru informasi tadi dapat langsung digunakan, atau
dapat juga dianggap sebagai data (baru) untuk diolah lagi menjadi informasi
sesuai keperluan unit bersangkutan. Informasi tersebut, bila perlu atau sesuai
prosedur, dapat diteruskan lagi ke unit lain. Semua pekerjaan data dan
informasi tersebut dewasa ini sudah dikerjakan dengan bantuan komputer,
sedangkan pengumpulan data dan informasi serta penyebaran atau
pendistribusiannya sudah dilakukan dengan alat telekomunikasi. Gabungan alat
pengolah data komputer dengan alat komunikasi telah menghasilkan peralatan
kantor yang canggih dalam bentuk jaringan informasi. Dengan demikian, pekerjaan
data dan informasi baik untuk keperluan manajemen organisasi maupun untuk
keperluan pelayanan masyarakat konsumen telah berkembang dengan pesat
- Kenapa sangat
penting untuk perusahaan ?
Sistem informasi
memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi . sistem informasi
memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang manajemen
dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif
organisasi.
Peran
sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis dapat
dicontohkan pada suatu perusahaan yang mutuskan untuk mengubah seluruh datanya
menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung
browser web) sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para sekutu-sekutu
bisnis dan pelanggannnya. Basis data yang terstandarisasi dan dapat diakses
melalui browser web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis.
Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis.
Strategi persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan
keunggulan organisasi, dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan
proses. Keunggulan kompetitif akan membawa organisasi pada kemampuan
mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha. Strategi bisnis menjadi pusat
yang mengendalikan strategi organisasi dan strategi informasi. Perubahan pada
salah satu strategi membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang.
Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan
sistem informasi dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan,
analisa dan perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi
informasi di lingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan
strategi kompetitif perusahaan semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh
strategi kompetitif perusahaan harus memiliki teknologi informasi.
Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya
yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara
optimal. Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja
perusahaan karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan
memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung
maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa
peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu, strategi perusahaan
berbasis sistem informasi digunakan untuk mencegah terjadinya kelebihan atau
kekurangan investasi serta menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan
benar-benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi
- Bagaimana menejemen
layanan dapat membantu penyediaan layanan untuk memberikan dan mengelola
layanan ini ?
Layanan adalah cara memberikan manfaat kepada pelanggan dengan
memfasilitasi hasil‐hasil yang ingin dicapai pelanggan
tanpa kepemilikan biaya spesifik dan risiko‐risiko. Sebuah contoh sederhana dari hasil pelanggan yang dapat
difasilitasi oleh layanan TI mungkin: "Orang penjualan menghabiskan lebih
banyak waktu berinteraksi dengan pelanggan "difasilitasi oleh"
layanan remote akses yang memungkinkan akses yang dapat diandalkan untuk sistem
penjualan perusahaan dari laptop‐laptop orang
penjualan". Hasil yang ingin dicapai pelanggan adalah alasan mengapa
mereka membeli atau menggunakan layanan ini. Nilai pelayanan kepada pelanggan
secara langsung tergantung pada seberapa baik layanan memfasilitasi hasil ini.
Manajemen layanan adalah apa yang memungkinkan penyedia layanan untuk memahami
layanan yang mereka sediakan, untuk memastikan bahwa layanan benar‐benar memfasilitasi hasil yang pelanggan inginkan untuk dicapai, untuk
memahami nilai dari layanan kepada pelanggan mereka, dan untuk memahami dan
mengelola semua biaya dan risiko yang terkait dengan layanan tersebut.
Manajemen Layanan adalah seperangkat kemampuan tertentu organisasi untuk
memberikan manfaat kepada pelanggan dalam bentuk layanan. "Kemampuan
khusus organisasi " ini dijelaskan dalam panduan saku ini. Mereka mencakup
semua proses, metode, fungsi, peran dan kegiatan bahwa penyedia layanan
menggunakannya untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan mereka.
Manajemen layanan berkaitan dengan lebih dari sekedar memberikan layanan.
Setiap layanan, proses atau komponen infrastruktur memiliki siklus hidup, dan
manajemen layanan mempertimbangkan seluruh siklus hidup dari strategi melalui
desain dan transisi untuk operasi dan perbaikan berkelanjutan.
Input ke manajemen layanan adalah sumber daya dan kemampuan yang mewakili
aset dari penyedia layanan. Output adalah layanan yang memberikan nilai kepada
pelanggan.
Manajemen layanan yang efektif itu sendiri merupakan aset strategis dari
penyedia layanan, menyediakan mereka dengan kemampuan untuk melaksanakan bisnis
inti mereka untuk menyediakan layanan yang memberikan nilai kepada pelanggan
dengan memfasilitasi pelanggan hasil yang ingin dicapai. Mengadopsi good
practice dapat membantu penyedia layanan untukmenciptakan sistem manajemen
layanan yang efektif.
2. ITIL
· Kerangka ITIL
- Standar untuk
menejemen layanan TI
Bagi sebuah perusahaan yang moderen, teknologiinformasi dan komunikasi
dianggap sebagaisebuah infrastruktur bisnis. Pertimbangannyaadalah bahwa tidak
ada usaha dewasa ini yangdapat sukses mendunia tanpa dibantu dengandukungan
teknologi. Dalam konteks inilah makakeberadaan teknologi informasi dan
komunikasitidak lagi dianggap sebagai sebuah “supporting
infrastructure” atau yang kerap disebut sebagai“business services”. Peranan
dan fungsi teknologiinformasi dalam kaitannya dengan
perkembangan jaman ini adalah untuk memastikan dipenuhinyaminimum
3 (tiga) kebutuhan organisasi atauperusahaan terkait. Fungsi pertama
adalahmemastikan bahwa seluruh titik entitas, baik unitmaupun individu, di
dalam perusahaan yangbersangkutan memperoleh data dan informasisebagaimana
diperlukan. Informasi dimaksudharuslah berkualitas, valid, terpercaya, aman,
dandengan tingkat kedalaman yang sesuai denganekspektasi. Informasi ini
biasanya diperlukanuntuk memonitor proses, kondisi, dan situasi tertentu dan
guna pengambilan keputusan, baik yang bersifat strategis maupun
operasional. Fungsi yang kedua adalah tersedianya seluruh informasisebagai
bagian tak terpisahkan dari rangkaianproses produksi atau pelayanan (produk dan
jasa).Dalam kaitan ini, data atau informasi dibutuhkankarena merupakan komponen
dari produk/jasa yang ditawarkan perusahaan. Misalnya adalahinformasi
dalam dokumen pemesanan barang,informasi harga produk, data pelanggan,
nomorkode gudang, dan lain sebagainya. Dan yangketiga adalah tersalurkannya
informasi sebagaibagian dari konten dalam berkomunikasi,berkolaborasi, dan berkooperasi.
Baik melaluimedia moderen seperti website, email, SMS, chat,dan blackberry atau
melalui cara konvensionalseperti faks, surat, atau telepon -
keseluruhannyaharus dipastikan tersedia dan terkelola denganbaik. ITIL
merupakan kerangka best practice yangdapat dijadikan sebagai panduan dan
referensidalam memastikan terwujudnya manajemenpelayanan teknologi informasi
(IT ServicesManagement) yang prima dan handal
- Komponen-komponen
ITIL
Framework service management ITILv3 terdiri dari 5 komponen :
a) Service Strategy
a) Service Strategy
Service Strategy adalah inti dari service lifecycle. Ini adalah
sebuah best practice yang mendorong pembangunan
kebijakan service management dan proses berdasarkan ITIL lifecycle
yang sukses.
b) Service Design
b) Service Design
Service Design adalah transformasi dari Service
Strategy menjadi tahapan-tahapan untuk memberikan pelayanan terhadap
pengguna layanan. Fokus utamanya adalah bagaimana merancang layanan dan
manajemen layanan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna layanan.
c) Service Transition
c) Service Transition
Service Transition adalah mengantarkan dari kondisi saat ini ke
kondisi baru. Sebagai contoh, client saat ini menggunakan Microsoft
Windows XP. Kemudian ada proyek yang akan mengganti XP ke Windows 7 pada
seluruh komputer. Service Transition berfungsi untuk memastikan bahwa
proyek ini dilakukan secara sistematis, untuk mencegah gangguan yang terjadi di
sisi client.
d) Service Operation
d) Service Operation
Service adalah sekumpulan aktifitas yang mengatur operasional dari
pelayanan yang efektif dan efisien untuk men-support client. Komponen ini
adalah yang paling nampak dari client dan menjadi proses yang mana
terjadi interaksi langsung dengan client sehingga menimbulkan umpan
balik langsung pula. Aktifitas Service Operation meliputi
: event, problem, request, access, dan incident management.
e) Continual Service Improvement
e) Continual Service Improvement
Komponen ini adalah untuk memelihara atau meningkatkan nilai pelayanan
kepada client dengan meningkatkan pada komponen transition,
design, strategy dan operation. Sebuah sistem umpan balik biasanya
digunakan untuk menerjemahkan masukan dari user menjadi strategi improvement.
- Tujuan
ITIL memberikan deskripsi detil tentang beberapa praktik (TI) penting
dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan
dengan segala jenis organisasi (TI). ITIL akan menyediakan sebuah
framework yang digunakan dalam manajemen IT sehingga menjadi lebih baik. Di
dalam framework ITIL, unit-unit bisnis di dalam organisasi yang memberikan
komisi dan membayar pelayanan untuk IT (seperti bagian Human Resource,
Accounting) dianggap sebagai “pelanggan” layanan IT. Organisasi IT merupakan
penyedia layanan untuk pelanggan tersebut. Sebuah perusahaan yang
mengimplementasi ITIL akan mendapat berbagai keuntungan, misalnya, pelayanan IT
menjadi lebih fokus kepada departemen, pembiayaan akan efektif dan efisien,
perubahan IT lebih mudah untuk diatur, dan pada akhirnya berdampak pada
pendapatan perusahaan itu sendiri.
Komentar
Posting Komentar